badan penyalur kurban,penyalur daging kurban,yayasan penyalur kurban,yayasan penyalur hewan qurban,sapi qurban com,cari sapi qurban,sapi kurban dijual,foto sapi qurban terbesar,grosir sapi qurban,sapi qurban harga,sapi kurban harga
UPAYA MEMULIHKAN HUTAN INDONESIA
Hutan adalah tanah yang luas yang ditumbuhi pohon – pohon dan biasanya di daerah pegunungan serta tidak dipelihara orang, ( KBBI: 413 ). Hutan merupakan sebuah kawasan yang ditumbuhi pepohonan yang lebat dan tumbuhan lainnya. Pengelolaan hutan ke depan semakin sarat dengan berbagai kepentingan, Antara lain pengelolaan untuk mendukung kelestarian ekosistem, memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitar hutan, dan lain – lain. Munculnya isu global warming akhir – akhir ini menjadikan lebih komplek dalam pengelolaan hutan. Hutan juga sebagai penampung dan penghasil oksigen yang sangat berguna bagi kehidupan makhluk hidup, penampung habitat hewan (semua jenis hewan hidup di hutan) , dan pelestari tanah.
Hutan di Indonesia saat ini banyak mengalami kerusakan yang dahsyat. Terlalu banyak konsekuensi yang merugikan dan berdampak buruk bagi masyarakat,seperti kebakaran hutan baik yang disengaja maupun tidak disengaja, dan penebangan liar (illegal Loging). Permasalahan yang muncul seperti tekanan sosial, ekonomi masyarakat terhadap hutan sehingga banyak kawasan hutan yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Keadaan seperti itu akan merusak ekosistem hutan yang mengakibatkan bencana, seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, dan lain – lain.
Dengan rusaknya hutan, Indonesia akan kehilangan beragam tumbuhan dan hewan yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Dengan hilangnya hutan di Indonesia akan menyebabkan kehilangan sumber makanan dan obat – obatan. Fungsi hutan sebagai penyimpan air tanah akan berkurang karena terjadi pengrusakan hutan secara terus – menerus dan membabi buta sehingga mengakibatkan kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim hujan. Laju kerusakan hutan cukup tinggi akan mengancam kelestarian hutan yang pada akhirnya mengancam kelestarian fungsi ekologinya sebagai penyangga lingkungan.
Ada beberapa solusi untuk perbaikan hutan antara lain:
1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
Penanaman kembali hutan yang gundul merupakan cara untuk menghindari bencana. Melalui reboisasi hutan akan kembali lestari dan mengembalikan ekosistemnya. Melalui reboisasi hutan akan menampung banyak air, hewan hutan akan kembali berseri menyaksikan rumahnya dibangun kembali, udara sejuk menghasilkan oksigen yang dihirup oleh masyarakat disekitar hutan, banjir dan longsor akan berkurang. Tetapi semua ini memerlukan waktu puluhan tahun untuk mendapatkannya. Karena proses pertumbuhan hutan sangat lama.
2. Melarang pembabatan hutan secara sewenang – wenang
Penebangan hutan harus diatur sesuai dengan kebutuhan. Tetapi fakta dilapangan beberapa oknum masyarakat dan oknum aparat yang membabat hutan secara berlebihan dan sewenang – wenang sehingga secara perlahan hutan gundul. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Departemen Kehutanan dan Perkebunan, sekitar 42 juta hektar hutan Indonesia rusak/gundul. Tentunya tugas pemerintah untuk mencegah kerusakan hutan, dengan melakukan langkah – langkah nyata. Perlu sikap tegas dari pemerintah tanpa pilih untuk menghentikan pembabatan hutan, ( Majalah Bina edisi Februari ).
3. Menerapkan sistem tebang pilih dalam dalam menebang pohon
Sebuah pohon tumbuh yang siap ditebang memerlukan waktu puluhan tahun, minimal 10 – 15 tahun. Pohon yang ditanam tidak dalam waktu dan tempat yang bersamaan, tetapi berbeda sesuai dengan tingkat unsur haranya. Mengapa menanam pohon tidak bersamaan? Karena untuk mengatur penebangan pohon supaya tidak merusak ekosistem hutan. Ketika akan melakukan penebangan pohon di hutan oleh pihak yang berwenang harus melakukan sistem tebang pilih dengan memilih pohon yang siap untuk ditebang. Dengan sistem seperti itu kerusakan hutan bisa diminimalisasi untuk mencegah kemurkaan hutan.
4. Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan
Untuk mencegah kerusakan hutan harus diterapkan sistem tebang tanam. Sebuah areal hutan yang sudah ditebang pohonnya harus ditanami kembali dengan pohon yang sejenis untuk mencegah bencana yang akan melanda masyarakat sekitar hutan dan masyarakat secara keseluruhan.
Berdasarkan uraian di atas penulis berkeyakinan apabila solusi yang dipaparkan dilaksanakan dengan benar dan penuh kesungguhan serta melakukan perawatan hutan yang terukur akan mengembalikan hutan sebagaimana mestinya. Hutan akan kembali berseri, burung – burung akan kembali berkicau menikmati suasana hutan, hewan – hewan yang lain pun akan kembali berkumpul dihabitatnya, bunga – bunga akan kembali bermekaran menampakan kuncupnya yang indah, kesejukan akan kembali terasa dari kerindangan pepohonan, air akan kembali mengalir sepanjang musim ( musim kemarau dan musim hujan).
Perlu kerja keras dan tekad kuat dari semua pihak untuk mengembalikan keadaan hutan yang sedang berduka dan merana. Berdukanya hutan akan mendatangkan malapetaka jangka panjang yang dahsyat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Merananya hutan tidak hanya akan menimbulkan kesengsaraan lahir tetapi juga kesengsaraan batin. (sumber: abi ayyasy)
kita juga bisa memulihkan krisis pohon dengan mengikuti program qurban plus menanam 1 pohon, jadi, jika kita berqurban kita juga ikut andil dalam menanam kembali pohon yang kini pohon semakin berkurang di indonesia.
info qurban sambil menanam pohon di http://www.greenkurban.com/
Komentar
Posting Komentar